Cara Jualan di Shopee: Buat Toko Hingga Laris Manis

Cara Jualan di Shopee

Pembeli merasa lebih aman ketika belanja di marketplace. Karena alasan tersebut, banyak orang akhirnya memilih untuk menjadi seller di marketplace, misalnya di Shopee. Lantas, bagaimana cara jualan di Shopee?

Untuk berjualan di Shopee, tentunya kamu perlu membuat akun lebih dahulu, lalu membuat toko dan melakukan pengaturan toko. Setelah itu, mengaplikasikan tips untuk jualan di Shopee agar laris manis wajib kamu lakukan. 

Agar lebih paham dan kamu bisa membuka toko Shopee sekarang juga, cek informasi ini terlebih dahulu. 

Keunggulan Jualan di Shopee

Sebelum berjualan di Shopee, mungkin kamu bingung, memangnya apa keunggulannya kalau jualan di Shopee?

Ada beberapa keunggulan atau alasan kenapa kamu perlu jualan di Shopee, di antaranya:

  • Shopee merupakan platform terpercaya, jadi kamu pun setidaknya sudah mendapatkan kepercayaan dari calon pembeli. 
  • Banyak promo menarik yang bisa kamu manfaatkan, termasuk gratis ongkir dan promosi. 
  • Shopee sudah memiliki sistem yang jelas, jadi, kamu hanya perlu fokus pada penjualan di toko kamu. 
  • Adanya transparansi dan keamanan pembayaran

Dari keunggulan tersebut, sudah siap untuk jualan di Shopee? Jika iya, cek tahapan untuk jualan di Shopee. 

Metode Jualan di Shopee

Sebelum kamu jualan di Shopee kamu perlu menentukan lebih dahulu, bagaimana cara jualan kamu. Maksudnya di sini adalah apakah kamu akan menjadi dropshipper seller, reseller atau wholesaler

Kenapa? Tentunya agar kamu bisa mempersiapkan diri kamu dengan baik. 

Misalnya, jika kamu menjadi reseller atau dropshipper, kamu perlu mencari produk dan supplier-nya terlebih dahulu. Pastikan kalau produk yang kamu jual tidak melanggar S&K yang Shopee tentukan. 

Setelah itu, pastikan terlebih dahulu kamu sudah mencapai kesepakatan dengan supplier agar nantinya tidak terjadi masalah. Apalagi saat ini, Shopee menerapkan sistem resi otomatis. 

Pilih supplier yang mudah untuk kamu hubungi dan memberikan update barang. Misalnya, stok produk sehingga kamu bisa memperbarui informasi yang ada di Shopee. 

Jika sudah, baru kamu bisa memulai untuk membuka toko. 

Cara Jualan di Shopee

Untuk berjualan di Shopee, kamu perlu membuat akun terlebih dahulu. Dari pembuatan akun, kamu bisa mulai membuat dan mengatur toko, mengunggah produk dan melakukan promosi. 

Bingung? Agar lebih jelas, cek cara lengkapnya berikut ini. 

1. Buat akun Shopee

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan membuat akun. Dari akun ini, kamu bisa melakukan transaksi baik hanya membeli produk ataupun menjual produk. 

Untuk membuat akun, kamu bisa melakukan cara ini:

  • Buka aplikasi atau website Shopee. 
  • Lakukan registrasi, bisa dengan email media sosial atau pun nomor telepon. Pastikan kamu menggunakan email atau nomor telepon yang aktif. 
  • Aktivasi akun kamu, misalnya dengan klik link yang dikirim ke akun kamu atau OTP.

Jangan lupa untuk mengatur alamat, verifikasi KTP hingga nomor rekening bank via aplikasi atau website.  

Jika sudah, kamu akan mendapatkan informasi kalau kamu sukses membuat akun. Untuk lebih lengkapnya, cek cara membuat akun Shopee ya. 

2. Membuka Toko di Shopee

Setelah akun dibuat, kamu harus membuat toko terlebih dahulu. Bagaimana caranya?

Kamu perlu klik “jual” atau “mulai jual” terlebih dahulu agar bisa berjualan dan mengunggah produk. Setelah itu, kamu perlu mengatur toko kamu. Dalam pengaturan ini, kamu perlu memasang foto profil toko, nama toko, deskripsi dan banner. 

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mengatur toko, yaitu:

  • Nama toko: buat nama toko yang mudah, sederhana, berkesan, mewakili jualan kamu dan tidak melanggar ketentuan Shopee.  
  • Dekripsi: tuliskan tentang toko kamu, misalnya keunggulan toko kamu hingga jam operasional. Kalau masih bingung, cek contoh deskripsi toko Shopee
  • Banner: kamu bisa meng-upload maksimal 5 foto atau video dan berisi informasi tentang promosi dan pengumuman toko. 

Bagaimana jika ingin mengganti nama toko setelah melakukan pengaturan? Kamu bisa cek cara mengubah nama toko di Shopee untuk lebih lengkapnya. 

3. Upload Produk Shopee

Setelah toko sudah kamu atur, maka kamu bisa mengunggah produk. Pastikan kamu sudah memilih produk yang tepat dan tahu deskripsi produk dengan baik. Misalnya ukuran dari produk kamu. 

Setelah itu, kamu bisa menyiapkan gambar atau video terbaik tentang produk kamu. Jadi, calon pembeli kamu memiliki pertimbangan sebelum membeli produk kamu. 

Jika semuanya sudah kamu persiapkan, mulai dari gambar, nama produk hingga deskripsi, saatnya kamu mengunggah produk. 

Untuk mengunggah produk, kamu bisa menggunakan aplikasi atau pun seller center. Isi informasi produk dengan lengkap termasuk ukuran karena akan berpengaruh dengan biaya kirim. Baca cara upload produk di Shopee untuk cara detailnya. 

Jangan lupa untuk menempatkan produk di kategori yang tepat. Dengan begitu, calon pembeli kamu bisa lebih mudah mencari di Shopee. 

4. Mengatur Jasa Pengiriman

Sebagai seller online tentu kamu perlu mempertimbangkan biaya kirim agar produk sampai ke tangan pembeli. Karena hal tersebut, kamu perlu mengatur pengiriman lewat menu Pengiriman via aplikasi atau seller center.  . 

Pilih jasa kirim yang didukung oleh Shopee dan tentunya sesuai dengan kebutuhan kamu. Misalnya menggunakan jasa pengiriman di hari yang sama. 

Pastikan kalau kamu juga mengatur jasa kirim untuk di bagian produk yang ada di toko kamu. Setelah kamu mengatur jasa kirim, kamu bisa menambahkan informasi tentang estimasi untuk pengiriman barang. Baca: Cara Mengisi Ongkos Kirim di Shopee.

Selain itu, kamu bisa mengaktifkan gratis ongkir atau COD untuk menarik pembeli. Bagaimana caranya? Cek cara mengaktifkan COD di Shopee (untuk penjual). 

5. Promosikan jualan

Jika semua sudah lengkap, kamu bisa melakukan promosi agar jualan kamu dikenal oleh pengguna Shopee. Untuk promosi, ada fitur Promosi yang memungkinkan kamu melakukan promosi sesuai kebutuhan. Misalnya mengikuti flash sale hingga menyediakan voucher toko. 

Selain menggunakan fitur promosi kamu bisa juga membagikan link produk dan menaikkan produk setiap 4 jam sekali. Fitur ini memungkinkan 5 produk kamu (secara bersamaan) naik di tempat teratas di halaman hasil pencarian. 

Bagaimana caranya? Cara lengkapnya bisa kamu baca di cara menaikkan produk di Shopee. 

Strategi Jualan di Shopee Agar Laris

Setelah toko kamu buat, kamu tidak bisa mendiamkan toko kamu dan hanya pasrah menunggu pembeli datang tanpa melakukan apapun. 

Kamu tetap perlu menerapkan strategi untuk mengoptimalkan toko kamu agar jualan menjadi lebih laris. Bagaimana strateginya? Ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan, di antaranya:

1. Mengaktifkan gratis ongkir

Gratis ongkir bisa menarik calon pembeli untuk membeli di toko Shopee kamu. Untuk mengaktifkan gratis ongkir, kamu bisa melakukannya via seller center dan aplikasi. 

Kalau kamu mengkhawatirkan biayanya, kamu tak perlu cemas. Kenapa? Karena biaya gratis ongkir akan ditanggung Shopee sesuai S&K yang berlaku. 

Untuk syaratnya sendiri, kamu perlu memilih dulu jasa pengirimannya, foto KTP dan foto selfie sambil memegang KTP. Selengkapnya, cek cara mengaktifkan gratis ongkir di Shopee. 

2. Mengoptimalkan Tampilan dan Deskripsi Toko dan Produk

Tidak sedikit pembeli yang tidak jadi membeli produk karena toko atau informasi produknya tidak lengkap. Ini karena calon pembeli takut kalau produknya tidak sama atau tidak sesuai dengan ekspektasi. 

Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, di antaranya:

  • Memperbaiki halaman utama toko. Mulai dari mengatur nama toko, username hingga mengatur deskripsi toko. 
  • Menuliskan informasi produk secara lengkap. Misalnya bahan produk, ukuran produk. 
  • Menggunakan foto atau video produk dengan resolusi tinggi. Dengan begitu, pembeli bisa melihat dan mempertimbangkan untuk membeli produk kamu. 

Pastikan jika kamu tidak melanggar ketentuan dari Shopee. Misalnya melanggar HAKI untuk nama toko dan username toko. 

3. Memperbanyak Produk di Toko Kamu

Tidak sedikit yang memutuskan untuk mengunggah produk yang sedikit agar pembeli fokus memilih dan membeli. Sayangnya, ketika produk kamu terlalu sedikit apalagi jika harganya pun tidak bersaing, maka kamu akan merugi. Ujung-ujungnya, calon pembeli akan membeli produk di toko yang lainnya. 

Karena hal tersebut, kamu perlu memperbanyak produk dan menghapus produk yang sudah tidak menjanjikan. Untuk mengurangi produk, kamu bisa cek cara menghapus produk di Shopee untuk lebih jelasnya. 

Lalu, untuk memperbanyak produk, kamu bisa mengunggahnya satu per satu. Jika kamu punya banyak produk, misalnya 20 produk, kamu bisa mengunggah produk secara massal. Dengan cara ini, kamu tak perlu capek-capek mengunggah produk dan bisa fokus melakukan hal lainnya. 

4. Update Produk di Toko

Memperbanyak produk saja tidak cukup untuk bersaing agar jualan kamu laris. Kamu juga perlu memperbarui informasi tentang produk kamu. 

Misalnya, ketika produk kamu habis, maka kamu perlu memperbarui stoknya. Dengan begitu, produk tersebut bisa dibeli oleh calon pembeli kamu. Selain stok, kamu bisa memperbarui foto hingga warna stok agar produk kamu lebih variatif. 

5. Tentukan Harga Produk Bersaing

Jangan lupa untuk menentukan harga produk. 

Untuk menentukan harga produk, kamu bisa melakukan survey terlebih dahulu, misalnya ke sesama seller. Pilih harga yang sesuai dengan harga pasar. Jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah. 

Kenapa? Karena jika terlalu tinggi, maka konsumen kamu akan mencari toko lain yang menjual harga produk yang lebih murah. Sedangkan jika terlalu murah, kamu akan mengalami kerugian. 

Jadi, perhitungkan harga produk kamu dengan baik agar kamu bisa bertahan di persaingan pasar Shopee. 

6. Tingkatkan Pelayanan Toko 

Menyediakan produk saja tidak cukup untuk meningkatkan penjualan. Kamu perlu meningkatkan pelayanan toko agar konsumen kamu merasa nyaman. Misalnya responsif ketika ada pembeli yang melakukan chat. 

Pelayanan toko yang baik bisa meningkatkan:

  • Penjualan. 
  • Followers toko. 
  • Penilaian chat dan review pembeli. 

Kenapa semua itu penting? Karena dari penilaian tersebut, akan berpengaruh pada performa penjualan toko kamu. 

Bingung? Pada dasarnya, jika pelayanan toko baik, maka calon konsumen akan merasa nyaman dan terbantu. Jika tertarik, maka konsumen akan membeli barang, memberi penilaian tinggi dan menjadi follower.

Jika followers kamu meningkat, maka kamu toko kamu akan semakin besar dan mendapatkan kepercayaan dari calon pembeli lain. Dengan begitu, bukan hanya penjualan yang meningkat tapi peluang kamu menjadi star seller atau star+ semakin besar. 

Jika pun saat itu kamu sedang ingin libur, misalnya karena tidak ada yang meng-handle toko, kamu bisa memanfaatkan fitur toko libur. (baca selengkapnya di cara meliburkan toko di Shopee)

Ketika fitur tersebut aktif, maka toko kamu tidak akan muncul di halaman pencarian. Jadi, pembeli pun tidak bisa memilih dan membeli produk dari toko kamu. 

7. Terapkan Top Pick Seller

“Produk saya terlalu banyak nih, pembeli saya jadi susah untuk memilih barangnya.”

Kalau kamu mengkhawatirkan tentang hal tersebut, maka kamu bisa merekomendasikan produk yang ada di toko. Kamu bisa memilih 5-8 produk terbaik di toko kamu agar calon pembeli bisa langsung melihat produk rekomendasi. 

Jangan merekomendasikan terlalu banyak produk karena akan membuat calon pembeli kamu bingung. 

8. Gunakan Fitur promosi

Shopee memiliki fitur promosi yang bisa kamu manfaatkan agar peluang penjualan semakin meningkat. 

Di fitur promosi ini ada beberapa fitur lainnya. Misalnya fitur untuk flash sale hingga fitur diskon dengan harga coret. (baca juga: cara membuat harga coret di Shopee). 

Apakah berbayar? Untuk menggunakan fitur promosi tentu ada biaya admin tersendiri sesuai S&K dari Shopee. Maka dari itu kamu perlu mengecek lebih dahulu syarat dan ketentuannya agar kamu tidak menemui masalah saat sedang promos. 

Selain menggunakan fitur promosi, jika kamu memiliki budget terbatas, kamu bisa menggunakan fitur Naikkan Produk. Fitur ini memungkinkan kamu untuk meningkatkan produk di posisi teratas di hasil pencarian Shopee. 

Namun, karena fitur Naikkan Produk ini gratis, kamu hanya bisa menaikkan maksimal 5 produk di saat bersamaan setiap 4 jam sekali. 

Jadi, kamu bisa tentukan sendiri ingin promosi menggunakan fitur yang mana atau mengkombinasikan 2 fitur tersebut. 

Jangan lupa untuk menyebarkan link toko atau produk kamu ke media sosial. Cara ini bertujuan agar orang lain bisa tahu produk/toko kamu dan kemudian mengunjungi link tersebut. Kemudian, orang tersebut tertarik dan akhirnya membeli produk tersebut. 

Lalu, bagaimana cara membagikannya? Cara paling mudah adalah dengan membuka lewat website. Cari produk atau tokonya, klik dan cek di bagian URL-nya lalu bagikan ke media sosial. 

Bisakah menggunakan aplikasi? Bisa. Kamu bisa baca selengkapnya di cara mengetahui link toko Shopee

Jika kamu ingin agar orang lain tahu koleksi lengkap di toko kamu, kamu bisa membuat katalog lebih dahulu. Kemudian, menyebarkan link katalog tersebut di media sosial. 

10. Melakukan rekap dan analisis penjualan

Strategi terakhir adalah melakukan rekap dan evaluasi. Kamu bisa mengunduh hasil rekap tersebut dari Shopee dan kemudian menganalisa atau mengecek langsung di dashboard penjual Shopee. Setelah itu, lakukan evaluasi.

Di tahapan ini, kamu bisa mengecek berapa pendapatan kamu, apa produk yang paling laris hingga apakah iklan kamu sukses atau tidak. 

Jika sukses maka kamu bisa melakukan strategi yang sama untuk ke depannya. Sebaliknya, jika kamu menemukan kalau pendapatan menurun, maka kamu bisa mencari alasannya. Setelah itu, kamu bisa mengganti strategi kamu. 

Di sisi lain, kamu bisa menghapus atau melakukan archive produk kamu dan meningkatkan produk lain. 

Baca juga: Daftar Produk Terlaris di Shopee

Lewat cara jualan di Shopee di atas, kamu bisa mulai untuk membuat akun kamu sekarang. Setelah itu, kamu bisa secara perlahan menambah produk dan mengaplikasikan strategi di atas. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tinggalkan komentar